MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN PERADABAN

Pengertian tentang waktu

Waktu tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda! Karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang selalu dibatasi oleh waktu. Apakah Anda mengetahui definisi tentang waktu?

Waktu (time) merupakan salah satu konsep dasar sejarah selain ruang (space), kegiatan manusia (human activity). Perubahan (change) dan kesinambungan (continuity). Ia merupakan unsur penting dari sejarah yaitu kejadian masa lalu. Dengan kata lain waktu merupakan konstruksi gagasan yang digunakan untuk memberi makna dalam kehidupan di dunia. Manusia tak dapat dilepaskan dari waktu karena perjalanan hidup manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri. Tiap masyarakat memilki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Contoh : masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang dan zaman yang akan datang.

Berbeda dengan masyarakat Barat, masysrakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang berulang tanpa akhir.

Dari perjalanan di atas tentang waktu, khususnya konsep waktu yang lurus, masa lalu perkembangan sejarah manusia akan mempengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang.

Agar waktu dalam setiap peristiwa atau kejadian dapat dipahami, maka sejarah membuat pembabakan waktu atau periodisasi. Maksud periodisasi ini adalah agar babak waktu itu menjadi jelas ciri-cirinya. Contohnya sejarah Eropa dapat dibagi ke dalam 3 periode yaitu zaman klasik/kuno, zaman pertengahan dan zaman modern. Untuk menambah pemahaman Anda, silahkan Anda tulis contoh periodisasi sejarah di Indonesia pada kolom di bawah ini. Setelah Anda mengisi kolom di atas, maka untuk mengetahui kebenaran apa yang Anda tulis, silahkan Anda pelajari kembali uraian materi berikut ini.

Periodisasi/pembabakan waktu sejarah Indonesia menurut Dr. Kuntowijoyo dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Sejarah, dibagi menjadi 4 periode, yaitu: zaman prasejarah, zaman kuno, zaman Islam, dan zaman modern.

Tetapi secara graris besar periodisasi sejarah dibagi menjadi zaman prasejarah dan zaman sejarah. Untuk lebih jelasnya bagaimana hubungan antara zaman prasejarah dan zaman sejarah, maka silahkan Anda perhatikan gambar 1 berikut ini. Dengan melihat gambar 1, maka Anda tentu memahami bahwa prasejarah merupakan suatu zaman yang terjadi sebelum sejarah.

Sebenarnya ada istilah lain untuk menamakan zaman prasejarah yaitu zaman Nirleka, Nir artinya tidak ada dan leka artinya tulisan, jadi zaman Nirleka zaman tidak adanya tulisan. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut.

Sumber-sumber Prasejarah dan Sejarah

Sumber atau fakta merupakan hal terpenting sebagai kunci untuk mempelajari suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu. Sumber-sumber atau fakta dari setiap peristiwa yang telah terjadi beraneka ragam.

Untuk memudahkan Anda memahami sumber-sumber tersebut maka yang akan disajikan terlebih dahulu adalah sumber-sumber prasejarah. Untuk itu silahkan Anda pelajari uraian materi berikut ini.

Sumber-sumber Prasejarah

Sebelum membaca uraian materi, perhatikanlah gambar 3. Pada Gambar tersebut, merupakan salah satu bentuk fosil tengkorak manusia. Tentu Anda mulai berpikir, apa yang dimaksud dengan fosil?

Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi. Fosil merupakan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan peninggalan masa lampau yang sudah tertanam ratusan bahkan ribuan tahun di dalam tanah.

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

Selain fosil yang menjadi sumber prasejarah juga terdapat artefak yaitu peninggalan masa lampau berupa alat kehidupan/hasil budaya yang terbuat dari batu, tulang, kayu dan logam.

Untuk lebih memahami salah satu contoh bentuk artefak, lihat gambar 4. Demikian uraian materi tentang sumber-sumber prasejarah maka untuk menambah pemahaman Anda lengkapilah Bagaimana dengan jawaban Anda? Kalau jawaban Anda semua benar, berarti Anda benar-benar paham, untuk itu selamat untuk Anda! Selanjutnya pelajari uraian materi berikutnya. Sumber-sumber Sejarah

Peristiwa masa lalu dapat diketahui secara lengkap dan mendekati kebenaran adanya sumber-sumber yang beranekaragam. Ditinjau dari wujudnya, maka sumber sejarah dapat dibagi lagi menjadi 4, yaitu:

Sumber lisan adalah sumber sejarah yang berupa keterangan dari seseorang atau beberapa orang yang menyaksikan langsung atau mengalami langsung suatu peristiwa.

Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berupa keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa/kejadian misalnya data, dokumen, babad prasasti, naskah kuno, buku, dan sebagainya.

Sumber benda adalah sumber sejarah yang berupa benda-benda peninggalan budaya atau la zim dinamakan benda purbakala, misalnya: candi, senjata, gedung, dan sebagainya.

Sumber audio visual adalah sumber sejarah yang merupakan hasil rekaman media elektronika, misalnya: kaset video, film, tape recorder, dan lain-lain.

Untuk lebih memahami sumber-sumber sejarah tersebut, maka diskusikanlah bersama teman-teman Anda jenis sumber-sumber sejarah dalam suatu peristiwa Proklamasi 17-8-1945, seperti yang pernah Anda pelajari di SLTP.

Ilmu Bantu Prasejarah

Dalam mempelajari zaman prasejarah, di mana belum ditemukan bukti-bukti tertulis, maka untuk mengetahui peristiwa atau kejadian pada masa tersebut, para ahli melakukan hal-hal sebagai berikut:

Ekskavasi, melakukan penggalian untuk menemukan peninggalan budaya yang kebanyakan tertanam di dalam tanah.

Mempelajari kehidupan suku-suku terasing yang sekarang masih hidup seperti yang tinggal di daerah-daerah pedalaman. Hal ini dilakukan karena, dengan mempelajari alat yang digunakan suku terasing/suku primitif tersebut, sehingga dapat memberikan pengertian tentang kehidupan dan kebudayaan manusia di zaman prasejarah.

Untuk melakukan hal tersebut di atas, harus bekerjasama dengan disiplin ilmu yang lain antara lain:
  • Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui artefak.
  • Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan.
  • Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil.
Load disqus comments

0 comments