Beberapa metode analisis logam telah ditemukan, meliputi metode kualitatif (untuk mengetahui ada tidaknya logam dalam sampel) dan kuantitatif (untuk mengetahui kandungan logam dalam sampel). Metode sensitif dan spesifik merupakan dasar dalam mengukur kadar logam pada konsentrasi yang sangat rendah. Dengan sensitivitas analisis yang tinggi akan diketahui jenis logam dan pengaruhnya terhadap sistem biologis hewan (Ewing 1990; Darmono 1995).
1. Alat Analisis
Alat yang digunakan untuk mengetahui kandungan logam dalam sampel bergantung pada jenis logam yang diperiksa dan tingkat sensitivitas pengukuran yang diperlukan. Umumnya logam diukur dengan sistem atomisasi dan kalorimetri. Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) merupakan salah satu teknik analisis untuk mengukur jumlah unsur berdasarkan jumlah energi cahaya yang diserap oleh unsur tersebut dari sumber cahaya yang dipancarkan. Prinsip kerja alat ini berdasarkan penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas.Atom tersebut mengabsorpsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda (hollow cathode lamp) yang mengandung unsur yang akan dianalisis. Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur pada panjang gelombang tertentu menurut jenis logam.
Buka Di Artikel Di Bawah Ini :
http://nsimeon.blogspot.com/2013/11/mengoptimalkan-pemanfaatan-pengalaman.html
Buka Di Artikel Di Bawah Ini :
http://nsimeon.blogspot.com/2013/11/mengoptimalkan-pemanfaatan-pengalaman.html
0 comments