Perkembangan Konsepsi Geostrategi

Perkembangan Konsepsi Geostrategi
Globalisasi berdampak negatif pada negara sedang berkembang (NSB). Dalam globalisasi keinginan serba lintas (sosial, budaya, ekonomi dan wilayah) dari negara maju menyebabkan berkembang konsep ketahanan nasional yang berlapis. Konsep geostrategi Indonesia membangun dua elemen utama: trigatra (geografi, sumber daya alam, penduduk), pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) diterapkan melalui upaya: ketahanan individu, ketahanan keluarga, ketahanan wilayah, ketahanan nasional dan dilanjutkan konsep ketahanan regional:

1. Ketahanan Individu (ketahanan rohani dan jasmani) yang baik, akan menciptakan kerukunan keluarga, dan akan meningkatkan kerukunan masyarakat.

2. Ketahanan Keluarga harus dibina agar dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik (Soemarno S., 1997: 50 s/d 72).

3. Ketahanan Wilayah, yang merupakan bagian dari negara dan sangat tergantung dari hubungan individu baik dalam komuniti/grup maupun individu di luar komuniti/grup.

4. Ketahanan Regional, dengan pengertian; (a) sekitar negara dengan penekanan wilayah yang homogen atas dasar ciri geostrategis, dan (b) dapat berupa persamaan ras, budaya, sumber daya dan dapat meningkatkan pembentukan kelompok (Persatuan Skandinavia, BENELUX, ASEAN dan lain sebagainya). Oleh karenanya keuletan ketahanan regional sangat tergantung dari semangat kebersamaan dan adaptif sesama anggota, dengan komponen: stabilitas politik, kekuatan ekonomi dan kekuatan militer yang siaga.

Dari gambaran tersebut diatas yang seharusnya selalu diingat bahwa program “Nation and Character Building” yang telah dilaksanakan sejak tahun 1950an, pada hakikatnya adalah untuk menumbuhkan cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin terhadap ideologi bangsa dan negara Pancasila serta rela berkorban untuk negara dan bangsa. Konsep Ketahanan nasional yang berlapis itu hendaknya kita tumbuhkembangkan melalui proses pendidikan sejak sekolah dasar sampai dengan pendidikan tinggi.
Load disqus comments

0 comments