KOMPONEN-KOMPONEN PENYUSUN KURIKULUM

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

Seperti dikemukakan oleh Pratt diatas, kurikulum adalah sebuah sistem, sebagai suatu sistem, ia pasti mempunyai komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling mendukung dan membentuk satu kesatuan yang terpisahkan. Komponen-komponen dalam sebuah sistem bersifat harmonis, tidak saling bertentangan. Kurikulum sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan akan direncanakan mempunyai loomponen-komponen pokok tujuan, isi, organisasi dan stratei (Winarno Surahmad: 9).

1. Tujuan

Kurikulum adalah suatu program yang dimaksudkan untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan arah atau acuan segala kegiatan pendidikan yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan banyaknya tujuan-tujuan tersebut. Dalam setiap kurikulum sekolah pasti dcantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh sekolah yang bersangkutan. Ada dua tujuan yang terdapat dalam sebuah kurikulum sekolah yaitu sebagai berikut :

a. Tujuan Pendidikan yang harus dicapai secara keseluruhan

Tujuan ini biasanya meliputi aspek-aspek pengetalman. keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diharapkan oleh para lulusan sekolah yang bersangkutan. Itulah sebabnya tujuan ini disebut tujuan institusional atau kelembagaan. Didalam sebuah kurikulum sekolah, terdapat dua macam Tujuan institusional umum dan khusus yang keduanya selalu menunjukkan keinstitusionalannya. (kedua tujuan ini biasanya dkantumkan dalam Buku 1 suatu kurikulum sekolah).

b. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap bidang studi

Tujuan ini adalah penjabaran tujuan institusional diatas yang meliputi tujuan kurikulum dan instuksional yang terdapat dalam setiap GBYP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) tiap bidang studi. Baik tujuan kurikulum maupun instruksional juga meneakup aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dihuapkan dimiliki anak setelah mempelajari tiap bidang studi atan pokok bahasan dalam proses pengajaran.

2. Isi

Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yarag diberikan kepada anak dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Jenis-jenis bidang studi ditentukan atas dasar tujuan institusional sekolah yang bersangkutan. Jadi, ia berdasarkan kriteria apa suatu bidang studi menopang tujuan int atau tidak. Berdasarkan kriteria itu, maka jenis bidang studi yang diberikan pada suatu sekolah, misalnya SMA, akan berbeda dengan sekolah yang lain, misalnya SPG.

Isi program suatu bidang studi yang diajarkan sebenamya adalah isi kurikulum itu sendiri, atau ada juga yang menyebutnya sebagai silabus. Silabus biasanya dijabarkan ke dalam bentuk pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan, serta uraian bahan pelajaran. Uraian bahan pelajaran inilah yang dijadikan dasar pengambilan bahan dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas oleh pihak guru, Penentuan pokok-pokok dan sub-sub pokes bahasan didasarkan pada tujuan instruksional.

3. Organisasi

Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur horizontal dan struktur vertikal. Struktur horizontal berhubungan dengan masalah pengorganisasian kurikulum dalam bentuk penyusunan bahan-bahan pengajaran yang akan disampaikan. Bentuk-bentuk penyusunan mata-mata pelajaran itu dapat secara terpisah (sparate subject), kelompok-kelompok mata pelajaran (correlated), atau penyatuan seluruh pelajaran dikembangkan di sekolah, yaitu misalnya program pendidikan moupun, akademis, keguruan keterampilan dan lain-lain.

Struktur vertikal berhubungan dengan masalah pelaksanaan kurikulum di sekolah. MisaInya apakah kurikulum dilaksanakan dengan sistem kelas, tanpa kelas atau gabungan antara keduanya dengan sistem unit waktu semester atau catur wulan. Termasuk dalam hal ini adalah Juga masalah pembagian waktu untuk masing-masing bidang studi untuk setiap tingkatan. Misalnya bidang studi Bahasa Indonesia, diberikan selama berapa jam tiap minggu pada SMP/SMA kelas I, II dan Ill. Demikian pula halnya dengan bidang-bidang studi yang lain.

4. Stretegi

Dengan komponen strategi dimaksudkan strategi pelaksanaam kurikulum di sekolah. Masalah strategi pelaksana itu dapat dilihat dalam cara yang ditempuh dalam melaksanakan pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengaturan kegiatan sekolah sceara keseluruhan, pemilihan metode pengajaran, alat atau media pengajaran dan sebagainya. Dalam pelaksanaan pengajaran misalnya, dilakukan dengan pendekatan PPSI (berlaku untuk setiap bidang studi) atau dengan cara lain seperti sistem pengajaran modul, paket pelajaran dan sebagainya
Load disqus comments

0 comments