Pengembangan Terhadap Masyarakat

Pengembangan Terhadap Masyarakat

Efektifnya masyarakat dalam suatu program atau suatu kebijakan seperti halnya kebijakan tentang pelaksanaan dalam upaya meningkatkan pembangunan Desa tidak terlepas dari dukungan atau partisipasi masyarakat untuk mentaati atau melaksanakan peraturan yang ada. Peraturan dalam hal ini pada dasarnya bertujuan bagi 2 (dua) aspek yakni bagi pemerintah Desa dan bagi masyarakat itu sendiri. Bagi pemerintah fungsi atau peranan dimaksud untuk melakukan penataan sehingga tercipta tata ruang yang berdaya guna sehingga pemanfaatan ruang dapat dioptimalkan sesuai dengan peruntukannya dan juga menciptakan efektif bangunan sehingga tampak keindahan Desa yang aman dan tertib.Selain dari aspek tersebut juga dimaksudkan sebagai sumber pendapatan Desa untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam hal ini pengembangan organisasi yang lebih baik. 

Pembangunan desa hendaknya mempunyai sasaran yang tepat, sehingga sumber daya yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Beberapa sasaran yang dapat dikembangkan atau dicapai dalam suatu pembangunan desa adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Pembangunan ekonomi kerakyatan pada intinya adalah mengelola seluruh potensi ekonomi yang menguasi hajat hidup orang banyak dengan menerapkan prinsip atau asas ekonomi kerakyatan. Program-program pembangunan ekonomi kerakyatan yang dapat dikembangkan di desa adalah: (1) Program pengembangan Pemberdayaan Usaha Kecil Perdesaan dengan kegiatan berupa penyediaan kredit tanpa bunga.(2) Pengembangan Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan dan meningkatkan pendapatan petani, nelayan dan peternak. (3) Pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta pengusaha mikro kecildan menengah melalui pembinaan pengusaha kecil,(4) pengembangan industri kecil dan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi desa (5) Pengembangan potensi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam rangka menunjang industri kecil perdesaan

2. Pengembangan Sumberdaya Manusia yang handal.

Sumber Daya Manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan desa. Semakin tinggi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maka semakin mendorong kemajuan suatu desa. Program-program yang dapat dikembangkan diantaranya:

a. Program pengembangan pendidikan

b. Program peningkatan pelayanan kesehatan

c. Pembinaan generasi muda, seni budaya, pemuda dan olah raga

d. Program perluasan lapangan kerja dan kesempatan kerja.

e. Pembinaan kehidupan beragama

f. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan masyarakat.

3. Pengembangan sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup agar dapat didaya gunakan secara berkelanjutan. Adapun bentuk program peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan malalui:

1) Pelaksanaan program peningkatan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah didaerah kritis.

2) Fasilitasi pelaksaan program pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

3) Fasilitasi pelaksanaan program rehabilitasi pada lahan berbasis masyarakat

Dengan mengacu kepada uraian yang berkaitan dengan pengembangan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah Desa Sederhana terutama yang berkaitan dalam bidang pengembangan terhadap masyarakat maka sasaran utama yang harus dikembangkan sesuai hasil rembug desa adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). Karena itu salah satu bidang yang menjadi perhatian aparatur pemerintah desa adalah peningkatan pendidikan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan non formal, pemerintah desa telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana seperti pembangunan taman padi tungka sebanyak 2 unit dengan hasil swadaya masyarakat yang mana padi tungka ini diperuntukkan bagi anak-anak usia dini yaitu anak yang berumur 3 tahun dan berumur 5 tahun.

Padi tungka bukan saja digunakan untuk anak-anak usia dini tetapi tempat ini digunakan sebagai tempat pembinaan orang tua balita yang disebut Bina Keluarga Balita (BKB) maksudnya bukan Cuma balitanya yang dibina tetapi orangtuanya pun diberi penyuluhan tentang bagaimana cara merawat anaknya dimulai dalam kandungan sampai melahirkan dan seterusnya. Adapun tenaga pengajar di taman padi tungka ini yaitu kader posyandu dan kader dasawisma yang telah dilatih baik ditingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi yang bekerjasama dengan dinas pendidikan Kabupaten Umum dengan pihak UNICEF. 

Di Desa Sederhana ini dalam hal peningkatan pendidikan non formal di tahun 2012 terdapat 3 kelompok kejar paket A dan 1 kelompok paket B dan juga di Desa Sederhana terdapat 3 buah sekolah dasar, 2 SMP, 1 Madrasah Aliyah, dan pada tahun ini telah dibagun sekolah menengah atas yang membuktikan bahwa betapa besar peranan pemerintah desa dalam peningkatan pendidikan sehingga anak-anak yang tamat SMP tidak lagi menganggur atau drop out tetapi dapat melanjutkan pendidikannya ke SMA yang ada di desa ini. Tidak seperti tahun-tahun kemarin tamatan SMP yang ada di desa Sederhana berjumlah 42 orang yang lanjut cuma 15 orang ini disebabkan karena sekolah menengah atas jauh dari perkotaan. 

Salah satu usaha pemerintah desa dalam hal peningkatan mutu pendidikan pada setiap pertemuan selalu menghimbau kepada masyarakatnya agar mau menyekolahkan anaknya baik di TK, SD, SMP dan SMA agar tingkat pendidikan masyarakat di Desa Sederhana Kecamatan Khusus Kabupaten Umum ini dapat meningkat dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini sangat sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada dua (2) tokoh masyarakat yaitu Marlina Syam sebagai pengurus PKK dan Abdul Hamid sebagai tokoh masyarakat sekaligus pemerhati pendidikan. Sebagaimana yang disampaikan oleh “Marlina Syam” sebagai berikut:

“Kepedulian pemerintah desa dalam mengembangkan sumber daya manusia terutama dalam bidang pendidikan sangatlah besar terbukti dengan dibangunnya sarana belajar taman padi tungka yang peruntukannya bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa yang ingin menambah wawasannya. Kerjasama dengan dinas pendidikan dan bantuan Unicef sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat”( 23 Maret 2012).

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Marlina Syam, Abdul Hamid sebagai tokoh pemerhati pendidikan sangat antusias dengan upaya aparatur pemerintah desa yang melakukan pendekatan dengan pihak dinas pendidikan untuk membangun sarana pendidikan bukan hanya sarana pendidikan formal tetapi juga non formal, sehingga jumlah anak yang menganggur karena tidak sekolah menjadi sangat kecil. Berikut ini adalah pernyataan yang disampaikan oleh Abdul Hamid ketika wawancara dilakukan yaitu:

“Pemerintah Desa Sederhana, sungguhlah sangat besar peranannya dalam mengembangkan berbagai kegiatan yang ada di desa kami, dan yang sangat kami kagumi adalah pembangunan sarana pendidikan yang sudah lama kami impikan khususnya pembangunan gedung sekolah setingkat SMA, sehingga mengurangi beban biaya dan resiko anak-anak kami yang bersekolah. Kami berharap semua bidang juga bisa dibangun terutama sarana dan prsarana olahraga”(23 Maret 2012). 

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa elemen penting pada warga masyarakat Desa Sederhana Kecamatan Khusus Kabupaten Umum, maka terdapat beberapa hal dapat dianalisis oleh penulis sebagai berikut:

1) Aparat Pemerintah Desa telah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakatnya di berbagai bidang sesuai kapasitas dan kapabilitas yang telah ditetapkan.

2) Bentuk pelayanan yang diberikan oleh aparatur Pemerintah Desa meliputi perbaikan hidup masyarakat dalam meningkatkan penghasilan, menghubungi dan mendatangkan dinas pertanian dan dinas kesehatan sebagai bentuk kepedulian terhadap berbagai masalah yang dihadapi warga masyarakatnya.

3) Penyediaan kotak saran di samping pintu masuk kantor kepala desa adalah bentuk lain pelayanan aparatur pemerintah desa untuk mengetahui berbagai aspirasi dan saran dari warga masyarakat untuk memperbaiki kinerja mereka sekaligus memahami keinginan-keinginan warga masyarakat yang menginginkan perubahan.

4) Kurangnya jumlah aparatur pemerintah desa terkadang menjadi kendala utama dalam melaksanakan pekerjaan terutama yang sangat berkaitan dengan kepentingan warga masyarakat, misalnya ketika melakukan pendataan kepada masyarakat miskin atau ketika masyarakat berdesakan meminta jatah raskin.

5) Perbedaan pandangan yang muncul antara tokoh masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain adalah realitas nyata yang harus disikapi dengan bijak karena bagaimanapun pelayanan yang memberikan kepuasan antara warga yang satu dengan warga yang lain berbeda takarannya.

6) Pembinaan terhadap masyarakat telah berjalan secara optimal terutama dalam bidang agama, sosial budaya, pelayanan kesehatan dan lain-lain.
Load disqus comments

0 comments