Geopolitik Dan Geostrategi Serta Implementasi

Geopolitik Dan Geostrategi Serta Implementasi

Istilah geopolitik semula sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembang menjadi pengetahuan tentang sesuatu yang berhubungan geomorfologi (ciri khas negara yang berupa: bentuk, luas, letak, iklim, dan sumber daya alam) suatu negara untuk membangun dan membina negara. Para penyelenggara pemerintah nasional kini menyusun pembinaan politik nasional berdasarkan kondisi dan situasi geomorfologi dan unsur-unsur lain (penduduk, falsafat dan sejarah bangsa) secara ilmiah berdasarkan cita-cita bangsa. 

Sedangkan geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan geopolitik dalam Negara (Poernomo, 1972), yang pada awalnya diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer. Hal ini tentunya berkaitan dengan arti strategi itu sendiri, yaitu ilmu atau seni tentang jenderal (the art of generalship). Strategi itu sendiri semula banyak dikembang-kan oleh kaum militer yaitu: bagaimana memenangkan perang. Sedangkan perang menurut Carl von Clausewitz, adalah penyelesaian politik dengan cara lain (Paret, 1985: 393). Dari sejarah dunia kita ketahui bersama bahwa para pemimpin negara dimasa lampau selalu berasal dari kalangan militer. Namun kini istilah strategi lebih populer pula di kalangan ekonom, industrialis, bahkan para ahli pendidikan. Jadi pemikiran strategi kini diartikan bagaimana kita akan memenangkan pasar untuk keperluan produk kita dan sekaligus untuk meyakinkan kita bahwa bahan baku dapat terjamin lebih lama (sampai lebih dari 20 tahun) dari awal perhitungan kita, serta bagaimana kita menggunakannya seefektif mungkin (Pearson, 1990: 22). Lebih lanjut geostrategi didefinisikan sebagai: Kebijakan untuk me-nentukan sarana-sarana, untuk mencapai tujuan politik dengan memanfaatkan konstelasi geografi. Sebagai akibatnya geostrategi menjadi upaya menguasai sumber daya (terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui) untuk tujuan kelangsungan hidup bangsa.
Load disqus comments

0 comments