Teori Belajar Cognitive Development dari Piaget
Dalam teorinya Piaget memandang bahwa proses berfikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak.
Piaget adalah seorang psikolog developmental karena penelitiannya mengenai tahap-tahap perkembangan pribadi serta perubahan umur yang mempengaruhi kemampuan belajr individu. Dia adalah salah seorang psikolog suatu teori komperhensif tentang perkembangan intelegensi atau proses berfikir. Menurut Piaget, pertumbuhan kapasitas mental memberikan kemampuan-kemampuan mental baru yang sebelumnya tidak ada. Pertumbuhan intelektual adalah tidak kuantitatif, melainkan kualitatif. Apabila ahli biologi menekankan penjelasan tentang pertumbuhan struktur memungkinkan individu mengalami penyesuaian diri dengan lingkungna, maka Piaget tekanan penyelidikannya lain. Piaget menyelidiki masalah yang sama dari segi penyesuaian / adaptasi manusia serta meneliti perkembangan intelektual atau kognisi berdasarkan dalil bahwa struktur intelektual terbentuk di dalam individu akibat interaksinya dengan lingkungan.
Piage memakai istilah scheme secara interchageably, Piaget memakai istilah scheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulangulang. Scheme berhubungan dengan :
- Refleks-refleks pembawaan, misalnya bemafas, makan, minum
- Scheme mental, misalnya scheme of classifkation, scheme of operation (pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap), scheme of operation (pola tingkah laku yang dapat diamati).
Menurut Piaget, intelegensiitu sendiri terdiri dari tiga aspek yaitu :
a. Struktur, disebut juga scheme seperti yang dikemukakan di atas.
b. Isi disebut juga content, yaitu pola tingkah laku spesifik tatkala individu menghadapi sesuatu masalah.
c. Fungsi, disebut juga fungcion, yang berhubungan dengan cara seseorang mencapai kemajuan intelektual, fungsi itu sendiri terdiri dari dua macam fungsi invarian, yaitu organisasi dan adaptasi.
- Organisasi, berupa kecakapan seseorang / organisme dalam menyusun proses-proses fisik dan psikis dalam bentu sistem-sistem yang koheren.
- Adaptasi, yaitu adaptasi individu terhadap lingkungannya. Adaptasiini terdiri dari dua macam proses komplementer yaitu asimilasi dan akomodasi.
+ Asimilasi : Proses penggunaan struktur atau kemampuan individu untuk menghadapi masalah dalam lingkungannya.
+ Akomodasi : Proses perubahanrespon individu terhadap stimuli lingkungannya.
Dengan penjelasan seperti di atas dapatlah kita ketahui tentang bagaimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan individu.
Pertumbuhan intelektual terjadi karena adanya proses yang kontinu dari adanya equlibrium-equilibrium. Bila individu dapat menjaga adanya equilibrium, individu akan dapat mencapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih tinggi. Pengaplikasian di dlaam belajar, perkembangan kognitif bergantung kepada komodasi. Kepada siswa harus diberikan suatu area yang belum diketahui agar ia dapat belajar, karena ia tak dapat belajar dari apa yang telah diketahuinya saja. Ia tak dapat menggantngkan diri pada asimilasi. Dengan adanya area baru ini siswa akan mengadakan usaha untuk dapat mengakomodasi. Situasi atau area itulah yang akan mempermudahpertumbuhan kognitif.
Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pertumbuhan intelektual anak mengandung tiga aspek, yaitu structure, content, dan function. Anak yang sedang mengalami perkembangan. Struktur dan kontent intelektualnya berubah / berkembang. Fungsi dan adaptasi akan mtersusun sehingga berubah / berkembang. Fungsi dan adaptasi akan tersusun sehingga melahirkan suatu rangkaian perkembangan, masing-masing mempunyai struktur psikologis khusus yang menentukan kecakapan pikir anak. Maka Piaget mengartikan inteligensi adalah sejumlah struktur piskologis yang ada pada tingkat perkembangan khusus.
0 comments