Bahan Belajar Dan Upaya Penyediaannya

Bahan belajar sangat penting bagi siswa yang melakukan aktivitas belajar. Tanpa ada yang dipelajari, kemungkinan siswa bisa belajar dengan baik. Oleh karena itu, supaya siswa dapat belajar dengan baik, maka bahan belajar ini harus tersedia.

Yang dimaksud bahan belajar adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh pembelajar dalam melaksanakan aktivitas belajarnya. Bahan ini, bisa berasal dari guru, bisa berasal dari buku-buku teks, paper, makalah, artikel, disamping dapat berasal dari lapangan objek tertentu.

Penyediaan bahan belajar ini sangat bergantung kepada tujuan belajar, karakteristik siswa, siasat belajar yang harus ditempuh oleh siswa dan faktor ketersediaaan tidaknya bahan belajar. Jika tujuan belajar yang ingin ditempuh diaksentuasikan pada penguasaan pengetahuan, mungkin bahan belajarnya akan lain dengan tujuan belajar yang diaksentuasikan pada penguasaan konsep-konsep, maka pertyediaan bahan belajarnya lain sekali dengan tujuan belajar yang dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman langsung.

Karakteristik siswa juga mempengaruhi penyediaan bahan belajar. Pada siswa yang bertipe auditif, mungkin membutuhkan bahan belajar yang berlainan dengan siswa yang bertipe visual.

Siasat belajar yang harus ditempuh oleh siswa juga menentukan bahan belajarnya. Siasat belajar dimana guru menjadi tokoh sentralnya, umumnya gurulah yang menjadi penyedia bahan belajar. Bahkan dalam siasat belajar semacam ini siswa menggantungkan bahan belajar yang dipelajari dari ceramah atau penyampaian yang dilakukan oleh gurunya. Sementara siasat belajar di mana siswa diharapkan bisa belajar secara mandiri, bahan belajar tersebut telah disediakan secara utuh sekaligus beserta petunjuk atau cara mempelajarinya. Pengajaran dengan bahan belajar modul dan balian belajar buku teks, adalah sekian dari banyak contoh dan siasat belajar mandiri oleh siswa.

Apapun faktor yang menentukan bahan belajar ini, akhirnya juga bergantung kepada faktor ketersediaan tidaknya. Mudah didapatkan tidaknya bahan belajar ini, sangat menentukan penyediaan baban belajar. Apalagi kalau sulit atau tidak mudah didapatkan, maka penyediaan bahan belajar ini sangat repot.

Sungguhpun demikian bahan belajar bagi siswa haruslah diupayakan penyediaannya. Dalam penyediaan bahan belajar ini, faktor-faktor yang harus menjadi pertimbangan adalah :

a. Cukup menarik. Ini patut menjadi peninibangan, agar bahan belajar tersebut menggugah rasa ingin tahu siswa dan menimbulkan hasrat belajar. Eka bahannya sendiri tidak menarik, maka cara penyajiannya yang menaiik. Jadi kalau bahan belajar tersebut terpaksa tidak menarik, haruslah dikemas dengan menggunakan kemasan yang menarik.

b. Isinya relefan. Relevan isi ini, lazimnnya dikaitkan dengan tujuan belajar. Isi bahan belajar haruslah mendukung dan memberi kontribusi bagi pencapain tujuan belajar. Relevan isi ini, juga berkaitan dengan faktor kondisional dan situasional siswa.

c. Mempunyai sekuensi yang tepat. Sekuensi atau urutan penyajian ini sangat penting diperhatikan dalanu penyediaan bahan belajar. Seharusuya sekuensi bahan ini dari yang sederhana menuju ke yang kompleks.

d. Informasi yang dibutuhkan ada. Ini sangat penting, agar bahan belajar yang akan dipelajari tersebut tidak kering,

e. Ada soal latihan. Ini sangat penting, agar siswa dapat menguji diri sendiri, seberapa banyak !a telah menguasai bahan yang dipelajari.

f. Ada jawaban kunci untuk soal latihan. Kegunaan kunci jawaban bagi soal latihan ini adalah siswa dapat mencocokkan hasil-hasil latihannya dengan kunci.

g. Ada tes yang sesuai. Tes yang sesuai ini, tentu bergantung kepada bahan belajarnya.

h. Terdapat petunjuk untuk mengadakan perbaikan. Baban belajar harus dilengkapi dengan petunjuk bagaimana siswa harus memperbaiki belajarnya, jika ada diantara bahan belajar yang belum terkuasai.

i. Ada petunjuk lanjutan untuk mempelajari bahan selanjumya. Setelah berhasil menguasai bahan belajar tertentu siswa tidak akan menungggu petunjuk guru untuk mempelajari bahan selanjutnya.
Load disqus comments

0 comments